Wednesday, 14 March 2018

MAKALAH SEJARAH GEREJA ASIA : CHINA, KOREA, KAMBOJA DAN HONGKONG


SEJARAH GEREJA ASIA (China, Korea, Kamboja, Hong Kong)

1.      “CHINA”
          Budaya Cina (bahasa Tionghoa中国文化Hanzi tradisional中國文化bahasa Tionghoa: Zhōngguó wénhuà) adalah satu dari budaya paling tua dan kompleks di dunia. Wilayah penyebaran dominan budaya ini meliputi daerah geografis yang luas dengan kebiasaan dan tradisi yang sangat bervariasi antara kota dan provinsi di Cina.

ž  Bahasa
          Bahasa• 4.000 tahun pertama bahasa Cina terbagi atas Cina Lama dan Tengah Cina , setelah itu mulai terpecah menjadi berbagai dialek dan bahasa sekitar 1.000 tahun yang lalu. Dalam Dinasti Ming standar bahasa Mandarin dinasionalisasi. Meskipun demikian, baru pada Republik Cina di era 1900-an baru ada hasil yang nyata dalam mempersatukan bahasa di China .
ž  Spiritualitas
          Agama Cina pada awalnya berorientasi untuk menyembah dewa tertinggi Shang Di dan Shang selama dinasti Xia, dengan raja dan peramal bertindak sebagai imam. Sebagian besar dari budaya Cina didasarkan pada gagasan bahwa dunia rohani ada. Tak terhitung metode ramalan telah membantu menjawab pertanyaan, bahkan menjabat sebagai alternatif untuk obat. Sering ada garis kabur antara mitos, agama dan fenomena yang tidak dapat dijelaskan. Sementara banyak dewa merupakan bagian dari tradisi, beberapa tokoh suci yang diakui paling termasuk Guan Yin , Jade Kaisar dan Buddha.
ž  Mitologi dan kepercayaan
Sebagian besar budaya Cina berdasarkan tanggapan bahwa adanya sebuah dunia roh.[rujukan?] Berbagai metode penelahan telah membantu menjawab pertanyaan, dan dijadikan pun alternatif kepada obat. Budaya rakyat telah membantu mengisi kekosongan untuk segala hal yang tiada penjelasannya. Kaitan antara mitos, agama dan fenomena yang aneh memang rapat sekali. Dewa-dewi menjadi sebahagian tradisi, antara yang terpenting termasuk Guan Yin , Maharaja Jed dan Budai. Kebanyakan kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Cina . Kebanyakan kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Tionghoa . Konsep-konsep lain pula diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti dewa pintu dan singa penjaga. Konsep-konsep lain pula diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti dewa pintu dan singa penjaga. Di samping yang suci, turut dipercayai yang jahat. Di samping yang suci, turut dipercaya yang jahat. Amalan-amalan seperti menghalau mogwai dan jiang shi dengan pedang kayu pic dalam Taoisme adalah antara konsep yang diamalkan secara turun-temurun. Praktek seperti menghalau mogwai dan Jiang shi dengan pedang kayu pic dalam Taoisme adalah konsep yang dilaksanakan secara turun-temurun. Upacara penilikan nasibCina masih diamalkan pada hari ini selepas bertahun-tahun mengalami perubahan. Upacara penilikan nasibCina masih dilaksanakan pada hari ini setelah bertahun-tahun mengalami perubahan.

ž  SEJARAH PERKEMBANGAN GEREJA DI CHINA
          Perjumpaan Cina dengan agama Kristen sudah meliputi hampir 1500 tahun. Agama Kristen di cina pertama-tama diperkenalkan pada masa dinasti T’ang (618-905 M) yang dibawa oleh kaum Nestorian. Cara yang digunakan untuk penyebaran agama di sana adalah dengan cara kontekstualisasi seperti yang dilakukan oleh Mateo Ricci. Hal ini membuat orang-orang Cina terbuka dengan kekristenan sekalipun ada begitu banyak tantangan dari beberapa pihak misalnya penganut aliran agama Budha, agama-agama suku dan juga pemerintah.
          Prasasti Nestorian berdiri 150 tahun pasca masuknya Injil ke Cina kuno oleh seorang yang bernama Alopen (罗本Āluóběn’ (baca:Aluopen)) yang datang ke Cháng'ān (長安 atau 长安) alias Xī'ān (西安), ibukota Cina kuno. Demikianlah dikisahkan oleh prasasti tersebut. Prasasti itu berdiri pada tanggal 7 Januari 781 M. Ini berarti, Injil masuk ke Cina tahun 631 M, atau 14 tahun lebih awal dibanding pertama kali Injil masuk Nusantara pada tahun 645 M di Barus Sumatera Utara. Prasasti ini juga mengisahkan keberadaan umat Al Masih di Cina kala itu di kota-kota Cina, terutama di Cina bagian utara.
Salah satu mazhab dari umat Al Masih Timur ini mendapatkan pengakuan pada tahun 635 M dari Kaisar Taizong, seorang Kaisar Cina dari Dinasti Tang yang memerintah kala itu. Kaisar Cina itu mengeluarkan dekrit agar Alopen disebut Pemimpin Spiritual dan Pelindung Kekaisaran. Kaisar juga memerintahkan pembangunan biara Nestorian di ujung barat ibukota kerajaan Cina kuno itu.

Setelah dinasti T’ang kekristenan tetap hidup di Cina. Penginjilan yang memiliki pengaruh yang besar di Cina adalah penginjilan yang dilakukan oleh Hudson Taylor. Ia pergi ke Cina dan melakukan penginjilan di daerah pedalaman Cina. Setelah pelayanan Taylor maka  muncullah pemikiran pemikiran dunia modern seperti darwinisme, patriotisme nasional dan doktrin-doktrin radikal seperti sosialisme dan anarkisme.

Hal ini menyebabkan munculnya pemberontakan, salah satunya adalah pemberontakan Boxer yang membunuh 180 misionaris dan ribuan orang Kristen Cina. Akan tetapi ketika kaum komunis memerintah di Cina maka kekristenan mengalami tekanan yang luar biasa (1949). Pencetusan Gerakan Tiga Mandiri benar-benar membuat gerakan kristen Cina bersikap merendahkan diri pada negara. Hingga saat ini kekristenan di Cina sangat sulit berkembang dan hanya bisa dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.
Untuk selanjutnya sejarah kekristenan di Cina: Perlawanan yang paling keras dalam kekristenan adalah dari agama Buddha. Jadi hila kaisar beragama Buddha, maka kekristenan dianiaya dan biara-biara Kristen dihancurkan. Tetapi pada saat kaisar bukan dari Buddha, maka kekristenan mendapat perlindungan.
          Di samping ada upaya mengkontekstulisasikan pengajaran kekristenan di Cina, tetapi tetap saja agama Kristen dianggap agama asing (Ruck, 47-51).
          Kemudian Cina dikuasai kekaisaran Mongolia. Ternyata kekristenan mendompleng kekuatan Mongolia untuk mengembangkan kekristenan, di mana lingkaran kekaisaran ada orang Kristen. Sehingga ketika Mongol berhasil diu sir oleh Cina, maka terusir jugalah kekristenan dari Cina. Dan sejak saat itu Cina sangat tertutup bagi pengaruh asing.
          Agama Kristen tidak berkembang di Cina karena kurang berakar. Faktornya adalah corak kebudayaan Cina berbeda dengan corak kekristenan gaya Nestorian.
          Dukungan kekristenan hanya bergantung kepada kebaikan pemerintah. Bila gereja mendapat dukungan pemerintah akan maju, dan sebaliknya. Pada abad ke 10 gereja mengalami penganiayaan kerns, dan pada abad ke 14 kekristenan telah hampir punah di Cina.


2.      “HONGKONG”
  Sekilas tentang negara Hongkong
  Hong Kong (Mandarin: 香港 PinyinXiānggǎng; resminya Daerah Administratif Khusus Hong Kong) merupakan satu dari dua Daerah Administratif Khusus yang merupakan bagian dari negara Republik Rakyat Cina, satunya lagi adalah Makau. Pada tanggal 1 Juli 1997, daerah ini secara resmi diserahkan oleh pemerintah Britania Raya kepada Republik Rakyat Cina.
  Sebelum diserahkan pada tahun 1997, Hong Kong adalah koloni Britania Raya. Di bawah kebijakan Satu Negara Dua Sistemciptaan Deng Xiaoping, Hong Kong menikmati otonomi dari pemerintah RRC seperti pada sistem hukummata uangbea cukaiimigrasiperaturan jalan yang tetap berjalan di jalur kiri. Urusan yang ditangani oleh Beijing adalah pertahanan nasionaldan hubungan diplomatik. Otonomi ini berlaku di Hong Kong (minimal) untuk 50 tahun dihitung dari tahun 1997.

  Geograf
       Hong Kong terdiri dari Pulau Hong KongKowloon, dan New Territories jika diurutkan dari selatan . Di sebelah utara New Territories terdapat kota Shenzhen di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen). Di antara 236 pulau di Hong Kong,Pulau Lantau adalah yang terbesar sedangkan Hong Kong adalah yang kedua terbesar dan populasinya adalah yang terbesar. Pulau yang paling padat adalah Ap Lei Chau.
  agama
       Sebagian besar penduduk Hong Kong beragama Buddha 700.000, Katholik 353.000, Protestan 320.000Islam 90.000, Hindu40.000, Sikh 8.000. Yahudi 4.000
  Secara statistik
  Agama di Hong Kong (2010)
    Buddhisme (21,2%)
    Taoisme (14,1%)
    Protestan (6,7%)
    Katolik (4,9%)
    Islam (3.1%)
    Beragama atau orang lain (50%)

       Pulau ini menjadi koloni mahkota pada tahun 1841, setelah Perang Opium. Peluang ekonomi serta keamanan koloni menarik imigran Cina dari Cina Selatan.
       Hong Kong memiliki populasi multikultural dengan Cina, Muslim, Kristen, Yahudi, dan Hindu, masing-masing dengan set mereka sendiri keyakinan dan filsafat. 
       Agama di Hong Kong adalah bagian dari budaya Hong Kong . Kebebasan beragama adalah salah satu hak dasar yang dinikmati olehwarga Hong Kong . Hal ini dilindungi oleh Undang-Undang Dasar dan undang-undang yang relevan. Ada berbagai macam kelompok-kelompok agama di Hong Kong ,  
       termasuk Buddhisme , Taoisme , Konfusianisme , Kristen , Islam , Hindu , Sikh , Yudaisme dan Jainisme .Pada 2010 daerah adalah rumah bagi sekitar 1,5 juta umat Buddha, Tao 1 juta, 480.000 Protestan, Katolik Roma 353,000, 220.000 Muslim, Hindu 40.000, 10.000 Sikh, dan masyarakat kecil lainnya. Konfusianisme juga lazim di HKSAR tersebut. Selain menawarkan petunjuk agama, banyak badan keagamaan besar telah mendirikan sekolah-sekolah dan memberikan kesejahteraan sosial fasilitas.

  Masuknya gereja ke Hong Kong
SEJARAH AWAL MULANYA MASUK AGAMA KRISTEN DIHONGKONG
TIDAK TERLALU DIKETAHUI,NAMUN BISA DIKETAHUI BAHWA
AGAMA KRISTEN DIHONGKONG DIBAWA OLEH ORANG-ORANG
CINA. Uskup Agung Kwong, pemimpin utama “Sheng Kung Hui” (Gereja
Anglikan) Hong Kong, secara singkaT menelusuri sejarah evangelisasi di sini
Sejak dimulainya pada awal abad ke-19. Karena para misionaris dari Eropa dan
Amerika Utara juga berharap bisa melaksanakan evangelisasi di Cina via Hong
Kong, yang menjadi jajahan Inggris pada 1842, perkembangan Gereja-Gereja
Kristen di Hong Kong bagaimanapun terkait dengan tujuan para misionaris yaitu
“memasuki Cina,” katanya.

  Perubahan situasi politik setelah Republik Rakyat Cina berdiri tahun 1949 memaksa Gereja Anglikan setempat berkembang lepas dari Gereja di daratan Cina. Namun, dengan dikembalikannya Hong Kong ke Cina tahun 1997, muncullah solidaritas dan keprihatinan umat Kristen dengan sesama umat Kristen  di Cina daratan.
  Menurut Uskup Agung Kwong, Gereja di Hong Kong tetap penting bagi misi di Cina dan bagi orang Cina di seluruh dunia.

Namun, pada tahun 1996 dibentuklah Gereja Ortodoks metropolitan Hong Kong yaitu untuk menjamin identitas keagamaan dan pelayanan Gereja di Hong Kong. Seperti yang dikatakan oleh Pastor Govostes dari Gereja Ortodoks Menyampaikan makalahnya tentang Metropolitan Nikitas Lulias dari Hong Kong dan Asia Tenggara. "Seperti orang tidak dapat mengerti dunia tanpa Cina, orang juga tidak dapat mengerti masyarakat agama dunia tanpa Gereja Ortodoks,“. Namun, Imam Ortodoks itu mengatakan kepada UCA News, karena komunitas Gereja Ortodoks itu “kurang tampak,” Gereja Ortodoks bergabung dengan Dewan Kristen Hong Kong untuk karya evangelisasi. Komunitas Gereja Ortodoks lokal kini memiliki 200 keluarga. Beberapa dari keluarga-keluarga itu tidak menetap.

       Sekitar 480.000 Kristen Protestan tinggal di Hong Kong.  Gereja Protestan terdiri dari lebih dari 1.300 jemaat di lebih dari 50denominasi . Denominasi utama adalah Anglikan , Baptis , Lutheran , Advent , Aliansi Kristen dan Missionary , Gereja Kristus di Cina , Methodist , Pantekosta , dan Salvation Army . Dengan penekanan pada kerja muda, banyak jemaat memiliki proporsi yang tinggi dari orang-orang muda 


3.      “KAMBOJA”
Sekilas tentang Kamboja
Kerajaan Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerusKekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14.
Kamboja berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di utara, Vietnam di timur, dan Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekongdan Danau Tonle Sap melintasi negara ini.
Menjelang kemerdekaannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia banyak membantu negara Kamboja ini. Buku - buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa Indonesia.

Budaya
Angkor Wat, Kamboja
Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola.

Geografi
Kamboja mempunyai area seluas 181.035 km2. Berbatasan dengan Thailand di barat dan utara, Laos di timurlaut dan Vietnam di timur dan tenggara. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.

Misi Katolik  untuk Kamboja1517 adalah upaya Katolik pertama yang memiliki pengaruh di Kamboja . Tidak lepas landas dengan baik.   Pada 1555, Katolik Missionary Gaspar de Cruz mengunjungi ibukota, Loung Verk oleh undangan Raja Preah Bat Ang Chan Pertama.   Salah satu anggota keluarga Raja menjadi seorang Kristen tapi setelah dia meninggal, keluarga kerajaan memiliki sedikit kontak dengan Kristen setelah itu. 1570 adalah kehadiran didirikan pertama, pertama oleh Portugis dan kemudian Spanyol. Keberhasilan Katolik di VN terus fokus di sana.   Perancis Katolik yang paling sukses.    Perancis dijajah Kamboja pada tahun 1863.   Selama waktu iTU, kerabat lagi Raja menjadi orang percaya tetapi tidak mampu untuk dibaptis.
Lebih dari 400 tahun mereka memproduksi sebuah buku Doa Kamboja. Hanya dimulai pada 60-an itu mereka mulai menerjemahkan beberapa kitab suci (Pendeta Rondineaux & Ponchaud).  
Gereja Katolik, dalam berbagai warna dan garis-garis, memiliki beberapa perbuatan baik yang terjadi melalui LSM yang bekerja dengan orang-orang cacat atau orang miskin di banyak provinsi.   Ibu Theresa di sini dua kali di awal 90-an, berbicara kedua kali di Gereja Internasional Phnom Penh.   Gereja Katolik belum melihat perluasan numerik bahwa gereja Injili sedang menikmati tapi ada tampaknya tidak dorongan besar oleh Gereja Katolik untuk mengkonversi umat Buddha ke Katolik.
         Bapa Gereja Katolik Ponchaud telah melakukan banyak pekerjaan dasar pada Terjemahan Baru Alkitab Khmer.

Kembali dari Misi Injili
C & MA masuk dalam Kamboja pada tahun 1923 sebagai misionaris Injili pertama sejak Nestorian Gereja .   Pendeta David Ellison dan istrinya untuk bekerja pada memulai sebuah sekolah Alkitab untuk melatih para pendeta dan pemimpin gereja dan Pdt Arthur Hammond ditugaskan untuk menerjemahkan kitab suci menjadi versi Kamboja. Oleh karena itu, setelah terjemahan selesai disebut Versi Hammond.  Diterjemahkan langsung dari bahasa Inggris KJV ke dalam bahasa Khmer waktu.
C & MA bertanggung jawab atas Alkitab Kamboja pertama dan harus dikreditkan untuk banyak kerja keras mempersiapkan sesuatu untuk keberhasilan upaya misi saat itu.  Mereka tampaknya tidak melihat banyak buah antara 1923 dan 1965.   Mungkin 2.000 bertobat selama bertahun-tahun tapi C & MA meletakkan pondasi sangat berharga untuk pertumbuhan Kerajaan Allah dalam waktu dekat.


         Beberapa tahun kemudian raja Kamboja meminta gereja di Manila untuk mengirim misionaris yang lain. Tahun 1594 raja Thailand menginvasi Kamboja, ditangkap raja dan mengambil banyak keluarga kerajaan ke Thailand. Sepuluh tahun kemudian, raja Kamboja meminta dua misionaris dari Spanyol yang datang dan tetap untuk beberapa waktu. Pada awal abad 17, sekitar 70 orang Kristen Jepang dan misionaris Portugis tiba di Kamboja beberapa. Beberapa tahun kemudian beberapa misionaris Jesuit datang ke Kamboja untuk melayani orang-orang Kristen Jepang di sana.
         Pada 1768, misionaris Nicholas Lefaser, datang dari Paris untuk bekerja hanya untuk Kamboja.Dia sangat menyukai Kamboja, sehingga ia menerjemahkan Katekismus ke dalam bahasa Khmer. Dengan 1.842 diperkirakan bahwa ada 222 orang Kristen Kamboja dan empat gereja.Pada 1850 ini telah berkembang menjadi 600 orang Kristen. Pada 1863, raja menetapkan kebebasan beragama. Gereja Katolik Roma mengirimkan misionaris tambahan dan misi Kristen ulang oleh gereja. Para misionaris awal terhambat karena, hingga Konsili Vatikan II (1962-1965), semua layanan ibadah dalam bahasa Latin, yang menghambat penyebaran gereja.Setelah Konsili Vatikan II, kebaktian diperkenalkan di Piesa Khmer.

Misionaris Protestan datang sekitar 1897 ketika Inggris Bible Society mengirimkan penerjemah Alkitab dan distributor Alkitab ke Phnom Penh, dan pekerjaan dimulai pada menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Khmer. Ketika kitab Lukas diterjemahkan itu ditawarkan untuk dijual, rekening hari menunjukkan bahwa ada antusiasme yang besar dari raja dan banyak orang.Banyak biksu membeli kitab Lukas untuk belajar. Namun, gubernur kolonial Perancis menghentikan distribusi buku karena sedang didistribusikan oleh sebuah organisasi Protestan Inggris. Hal ini karena kesulitan lama antara Inggris dan Perancis, yang sering menyebabkan perang, bersaing kepentingan kolonial, dan karena Perancis tidak memeluk Reformasi Protestan. Seorang pejabat pemerintah Prancis menyewa seseorang untuk menerjemahkan kitab Lukas, yang kemudian didistribusikan di Kamboja, dan kemudian kitab Kisah Para Rasul.
Pada tahun 1923 dua misionaris dan istri-istri mereka dikirim ke Phnom Penh oleh Aliansi Misionaris Kristen dan (C & MA), sebuah organisasi Protestan yang cukup mengejutkan adalah masuknya diperbolehkan dan menerima dorongan dari gubernur Perancis. Tentang waktu yang sama atau sebelumnya, ada interaksi antara Vietnam Protestan di Chau Doc, di mana mereka berbagi iman mereka dengan Kamboja yang tinggal di bagian Vietnam, beberapa di antaranya kembali untuk tinggal di Kamboja. Juga tentang waktu ini, sebuah sekolah Alkitab program pelatihan pendeta Kristen dan pemimpin dimulai. Pemerintah Perancis kembali memperketat kontrol atas Protestan, melarang mereka dari operasi luar Phnom Penh.
C & MA dibuka seminari pada tahun 1925 dengan beberapa siswa. Namun, 1932 pemerintah anti-dakwah tindakan penganiayaan dan membawa masa-masa sulit pada semua orang Kristen di Kamboja. Untuk membuat gereja di Kamboja lebih independen dari dukungan asing C & MA membentuk prinsip self-support, mengajar pendeta bahwa mereka harus mampu menghidupi diri sendiri sementara cenderung jemaat mereka. Seminari bahkan dijadwalkan kelas di luar musim pertanian sehingga petani bisa terus meningkatkan tanaman sementara di seminari.Gereja-gereja C & MA kemudian disusun menjadi Gereja Injili Khmer.
Rev dan Mrs Arthur Hammond, terkait dengan C & MA, mulai menerjemahkan seluruh Alkitab ke dalam bahasa Khmer, mereka menyelesaikan Perjanjian Baru pada tahun 1934 dan Perjanjian Lama pada tahun 1940. Versi Khmer lengkap dari Alkitab telah dicetak dan edisi pertama disampaikan kepada Raja Sihanouk pada tahun 1953.
Battambang Beras Kristen
David Ellison melayani dari rumah-Nya menghadapkan Beras Kristen - ia mendengar rumor bahwa mereka yang memberikan mereka kepada Kristus akan menerima sekantong beras dan 200 reils.
* Gereja di BB tumbuh terus sampai melalui 60-an.   Paul Ellison kredit beberapa keberhasilan dengan fakta di Delta ada lebih lembaga Buddhis formal sebagai pusat sosial untuk menjaga orang-orang yang terfokus pada Buddhisme. Di kota BB pada waktu itu, tidak ada seperti struktur formal untuk terus menarik mereka kembali.Orang-orang bebas untuk menjadi terbuka untuk ide-ide lain.
1928, Skoun, Kompong Cham - Benih ditanam dari Track Injil berkembang, menghasilkan 8 pendeta.
1932, Kbal Chour, Kratie, - Rev Gordon Smith memimpin satu keluarga kepada Kristus sebelum ia meninggalkan untuk VN untuk melayani kelompok minoritas.

1932 - Anti-Prosyletizing Act Raja Sisawath Monivong ini
Diminta C & MA misionaris untuk mempertimbangkan pindah ke VN.   Ini melakukan banyak untuk memperlambat pertumbuhan numerik gereja. Ini membawa penganiayaan dan masa-masa sulit, tetapi tampaknya untuk memperbaiki, membangun kemurnian dan kedalaman gereja Khmer, seperti yang terjadi di bawah pendudukan Jepang selama Perang Dunia Kedua.

1952 - C & MA Cuts subsidi untuk Pendeta
C & MA belajar dari masalah patronase melalui pemotongan subsidi (selama 3 tahun) dari gaji pendeta.   Ancam hubungan antara misionaris dan warga negara. Kehilangan beberapa tetapi mereka yang tetap akhirnya menjadi jauh lebih kuat dan siap untuk pukulan berikutnya melawan gereja.   Pastor Vonn daun C & MA.
1953-54,   Kamboja Menerima Kemerdekaan dari Perancis
Pol Pot Daun Untuk Belajar di Perancis , Raja Sihanouk disajikan dengan salinan Alkitab Hammond baru ini diterbitkan dan menyatakan kebebasan beragama Kristen Protestan meskipun tidak diakui secara resmi.   Itu Alkitab Sekolah dipindahkan dari Battambang ke Tahkmau, tepat di sebelah selatan PP mana mulai melatih pendeta baru.   Pada tahun 1965, gereja memiliki sekitar 2000 orang percaya Injili.
1965 - Angin Perubahan Politik Apakah Hembusan
Semua misionaris Barat dipaksa untuk meninggalkan dengan tidak memiliki visa mereka diperbarui.   Seperti Sihanouk sejalan dengan Cina dan Vietnam , Misionaris Barat ditendang keluar dan Christian Nat. Para pemimpin Gereja dipenjara dengan tuduhan.   Pada titik ini, CMA itu mengklaim sekitar 2000 orang percaya dalam denominasi mereka.   Tidak ada banyak seluruh kelompok lain pada waktu itu.  
C & MA misionaris pergi ke VN di delta untuk bekerja dengan Khmer. Lambat kerja, kemajuan kecil sampai mereka mengundang Khmer Pastor Ang seing yang memiliki beberapa hasil yang baik antara orang-orang Krom Kampuchea.

4.      KOREA
Sekilas tentang Korea, Korea adalah sebuah semenanjung yang di Asia Timur (di  antara Tiongkok dan Jepang). Korea terbagi menjadi dua negara, yakni Republik Korea (Korea Selatan) dan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) setelah Perang Dunia II pada tahun1945.
Korea Selatan kemudian berkembang menjadi negara demokratis sementara Korea Utara berhaluan komunisBendera PersatuanKorea sering digunakan untuk merepresentasikan Korea pada ajang olahraga internasional, namun bendera tersebut bukan merupakan bendera resmi kedua negara.
Karena zaman dinasti-dinasti bersejarah sudah berakhir, istilah Korea saat ini didefinisikan berdasarkan gabungan 2 entitas yang terbagi oleh Garis Demarkasi Militer pararel 38, yakni Korea Utara dan Korea Selatan. Semenanjung Korea di sebelah utara dibatasi oleh Republik Rakyat Cina dan Rusia di sebelah timur laut, serta Jepang di sebelah tenggara yang dipisahkan dengan Selat Korea

Nama Korea :
Sebutan "Korea" diambil dari nama dinasti Korea yang terkenal, yaitu Goryeo (935-1392). Goryeo sendiri menamai negerinya dari kependekan nama salah satu Tiga Kerajaan KoreaGoguryeo (37 SM-668 M). Dalam bahasa Tionghoa dilafalkan "Gao-li" dan penyebutan itu menyebar ke para pedagang Timur Tengah, dan lama kelamaan menjadi "Korea". Kata "Korea" secara umum di dunia internasional saat ini digunakan untuk menunjuk kedua negara Korea. Dalam Bahasa Korea di Korea Selatan, "Korea" berarti "Han-Guk" (Korea Selatan; kependekan dari "Dae Han Min Guk") sedangkan "Chosŏn" digunakan oleh Korea Utara untuk menyebut nama negara mereka.

Geografi dan geologi
Korea terletak di semenanjung Korea di Asia timur laut.[1] Di barat lautnya ia dipisahkan Sungai Amnok (Yalu) dengan Republik Rakyat Cina.Sungai Duman di timur lautnya memisahkan Korea dengan Rusia dan RRT. Beberapa pulau-pulau penting antara lain JejuGanghwaUlleung,DokdoJindoGeoje, dan sebagainya.
Bagian selatan dan barat Korea adalah dataran rendah dan sebelah timur dan utara memanjang rangkaian pegunungan Baekdu Daegan sepanjang semenanjung. Dataran tinggi Gaema berada di wilayah Korea Utara dan merupakan produk vulkanis dari zaman meszoikum. Titik-titik tertinggi termasuk Gunung Baekdu (2774), Sobaeksan (2184  m), Jirisan (1915), Baeksan (1724), Geumgangsan (1638), Seoraksan (1708), Taebaeksan(1564) dan sebagainya. Beberapa gunung lebih rendah berada tegak lurus dengan jaringan Baekdu Daegan, sebagian besar berkembang di garis tektonik dari zaman mesozoikum, dan pada dasarnya mengarah ke barat laut.

Tidak seperti pegunungan yang lebih tua di daratan semenanjung, banyak pulau-pulau penting dibentuk oleh aktivis vulkanik zaman cenozoikum. Jeju yang terletak di pesisir selatan adalah pulau vulkanik besar dengan puncak Hallasan (1950 m). Ulleung-do dan Dokdo di laut timur terdiri dari batuan felsik dan berusia lebih muda.
Karena daerah pegunungan sebagian besar terletak di sebelah timur semenanjung, sungai-sungai utama cenderung mengalir ke sebelah barat dan selatan. Di barat mengalir sungai Amnok, ChŏngchŏnDaedongHangangGeumYeongsanNakdongSeomjin dan sebagainya. Sungai-sungai ini memiliki dataran banjir yang luas dan menyediakan tanah yang subur untuk pertanian.

bahasa
Bahasa resmi Korea Utara dan Selatan adalah bahasa Korea. Klasifikasi genealogis bahasa Korea masih diperdebatkan, 2 bagian kelompok ilmuwan yang berbeda pendapat menyatakan bahasa Korea termasuk bahasa rumpun Altai-Tungusik, yang lainnya adalahbahasa isolat, yakni tercipta karena meminjam penggunaan bahasa lain. Namun sebagian besar memasukkan bahasa Korea ke dalam rumpun bahasa Altai-Tungusik bersama bahasa TurkikMongolTungusik, dan Jepang.
Bahasa Korea memiliki morfologi yang aggluginatif dengan tata bahasa (syntax) yang serupa dengan bahasa Jepang, yakni SOV (Subject + Object + Verb). Seperti bahasa Jepang dan Vietnam, bahasa Korea banyak sekali meminjam kosakata dari bahasa Tionghoayang tidak berkaitan. Bahasa Korea modern ditulis dengan abjad Hangeul, yang diciptakan pada abad ke-15 oleh Raja Sejong.

Seni dan budaya
ž   Dalam teks kuno Tiongkok, negeri Korea dijuluki Sungai dan pegunungan yang disulam di atas sutera atau Negeri Timur yang Bersatu. Selama berabad-abad, Korea menjalin hubungan dengan Tiongkok dalam berbagai bidang. Korea dikenal di dunia barat melalui pedagang-pedagang Arab yang pergi ke Tiongkok lewat jalur sutera. Para pedagang Arab pada tahun 845 M (zaman Silla Bersatu) menuliskan Di dekat Tiongkok ada negeri yang berlimpah emas bernama Silla yang mempesonakan mereka.
ž   Korea memiliki corak kebudayaan yang beragam yang berasal dari akar asli yang dibentuk dalam berbagai kesenian dan tarian. Budaya Tionghoa yang diimpor selama berabad-abad ikut berperan membentuk sistem sosial dan norma berdasarkan Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme. Hasilnya adalah beragamnya bentuk manifestasi dan akulturasi antara budaya asli Korea dan Tiongkok yang unik. Dari sini Korea berperan besar dalam mentransfer budaya yang maju ke Jepang.
ž   Dalam budaya kontemporer, Korea dikenal akan tren Korean Wave yang dihasilkan menyebarnya popularitas budaya musik popfilm dandrama Korea, serta baru-baru ini tren video game dan B-Boy Korea. Namun diplomasi secara kultural adalah diakuinya olahraga tradisional Korea, Taekwondo, ke dalam pesta olahraga internasional Olimpiade.

agama
Tradisi Konfusianisme mendominasi kepercayaan dan pemikiran bangsa Korea, bersama BuddhismeTaoisme dan Shamanisme.[10]Agama Buddha menjadi agama resmi Tiga Kerajaan (57 SM-935 M) dan dinasti Goryeo (935-1392).[10] Paham Konfusianisme mencapai masa keemasan pada zaman dinasti Joseon (1392-1910). Agama Kristen dibawa oleh misionaris Eropa menjelang akhir periode Joseon dan pada abad ke-20 meningkat pesat.[10] Agama Islam yang baru diperkenalkan di Korea sejak perang Korea oleh tentara Turki, memiliki pengikut di Korea (2007; ±140 ribu jiwa). Walau begitu sebanyak 46,5% populasi Korea Selatan mengaku tidak mengikuti suatu kepercayaan tertentu.[10] Di Korea Utara, kebebasan beragama mendapat tekanan.
Awal masuknya gereja ke Korea
Kristen di Korea pertama kali diperkenalkan oleh orang Korea yang mengunjungi Cina pada tahun 1608, namun belum berkembang sampai abad ke-18. Kristen Protestan mulai diterima secara luas di Korea ditandai dengan penyelenggaraan Konferensi-konferensi Pemahaman Alkitab skala besar dari tahun 1905.

          Kristen di Korea pertama kali diperkenalkan oleh orang Korea yang mengunjungi Cina pada tahun 1608, namun belum berkembang sampai abad ke-18.[1] Kristen Protestan mulai diterima secara luas di Korea ditandai dengan penyelenggaraan Konferensi-konferensi Pemahaman Alkitab skala besar dari tahun 1905.
ž  Abad ke-18
Di Korea pada awalnya agama Katolik disebut Seohak atau Ajaran dari Barat.[1] Istilah Seohak dipopulerkan oleh kaum Sirhak (cendekiawan).[1] Kaum Sirhak mulai membawa buku-buku teks Kristen serta membuat fondasi pertama bagi agama Katolik di Korea walau ditentang oleh pemerintahan dan kaum bangsawan.[1] Salah satu orang Korea yang pertama yang dikenal masuk agama Kristen adalah Yi Seung-hun (1756-1801) yang dibaptis di BeijingCina.[1] Ilmuwan Sirhak terkenal yang pertama kali memeluk Katolik adalahJeong Yak-yong.[1]

ž  Anti Kristen pada masa Dinasti Joseon
Andrew Kim Taegon.
Pada tahun 1791 pemerintahan Dinasti Joseon mulai mengeluarkan maklumat anti-Katolik dan menyiksa orang-orang Katolik.[1] Namun begitu, agama baru ini terus tumbuh dan pada tahun 1831 untuk pertama kalinya Keuskupan Korea dibentuk.
Pada tahun 1838—1837 para pastor dan penginjil dari Perancis datang ke Korea, salah satunya adalah Pierre P. Maubant.[1] Penyiksaan-penyiksaan terjadi pada tahun 1839 dan 1846 dan banyak yang menjadi martir, diantaranya adalah Andrew Kim Taegon (1822—1846). Namun begitu, pemerintah tidak mampu memotong akar Katolik yang terus tumbuh.
Anti-Katolik mereda pada tahun 1849 dengan dimulainya masa pemerintahan Raja Cheoljong sehingga jumlah orang yang masuk Katolik bertambah dari 11.000 orang pada tahun 1850 menjadi 23.000 orang pada tahun 1865. Pada masa pemerintahannya seorang misionaris Perancis bernamaPastor Berneux datang ke Korea.[1]
Tekanan kembali dilancarkan setelah Raja Gojong naik tahta pada tahun 1864, namun yang mengendalikannya adalah ayahnya, Heungseon Daewongun yang anti Katolik. Pada masa ini sebanyak 8000 orang Katolik tewas terbunuh termasuk beberapa misionaris Perancis.

ž  Peningkatan pesat
Setelah peristiwa Kudeta Gapsin pada tahun 1884 dan dimulainya pengesahan kebebasan beragama, maka agama Kristen tumbuh dengan pesat. Para misionaris Protestan asal Amerika (metodis dan presbiterian) seperti Drs.Homer B. HulbertHenry G. AppenzellerHorace G. UnderwoodHorace N. Allen, dan Mrs. Mary F. Scranton mulai datang ke Korea.  Para misionaris ini berkontribusi pada perkembangan pendidikan moderen di Korea.  Pada tahun 1883 sekolah istana yang mendidik anak-anak bangsawan dibuka. Lalu pada tahun 1885 dibuka sekolah misi presbiterian untuk anak laki-laki yang bernama Paejae dan pada tahun 1886 dibuka sekolah anak perempuanEwha. Para misionaris Amerika ini membuka pintu untuk anak-anak rakyat biasa agar bisa menerima pendidikan. Tak lama setelah itu semakin banyak sekolah serupa yang dibuka di Korea.

Pada tahun 1895-1910 terjadi ledakan besar pertumbuhan gereja , KKR injili yang besar, perkembangan-perkembangan lembaga kristen juga memberikan sumbangan terhadap penyebaran agama dan juga mempertahankan serta melatih orang-orang yang baru percaya. Setelah negara Korea tebagi dua yaitu Korea Utara dan Korea Selatan maka perkembangan kekristenanpun sudah berubah.
 Kekristenan di Korea Utara berjalan sangat lambat karena tekanan dari komunis sementara Korea Selatan berkembang pesat karena diberi kebebasan untuk beragama dan menyebarkan agama Kristen.
ž  Gerakan sosial, politik dan moderenisasi
Tokoh pelopor Protestan Korea seperti Seo Jae-pilYi Sang-jaeYun Chi-ho mulai berkomitmen untuk mengggapai tujuan-tujuan politis. Sekolah-sekolah Protestan seperti Yonhidan Ewha mengembangkan pemikiran-permikiran kebangsaan di tengah masyarakat Korea. Asosiasi Kaum Muda Kristen Seoul (Seoul YMCA) didirikan pada tahun 1903. Gerakan Sosial Politik secara aktif mendorong terbentuknya kelompok-kelompok pemuda yang tidak hanya mengejar tujuan-tujuan politik dan pendidikan tapi juga membangun kesadaran sosial melawan praktik-praktik takhayul dan kebiasaan buruk, mempromosikan kesetaraan laki-laki dan perempuan serta penyederhanaan upacara ibadah.
Agama Kristen berkembang pesat seiring moderenisasi walaupun menghadapi penolakan dari kaum konservatif. Namun semakin banyak rakyat Korea yang masuk agama Kristen.Misionaris Protestan dari berbagai denominasi tak hanya mengajarkan agama, namun juga mendirikan rumah sakit, sekolah, percetakan dan mengajar kuliah dalam berbagai bidang selain agama, seperti pertanian, perdagangan, industri, konsep kebebasan, dan tren budaya yang baru.

ž  Abad ke-20
          Pada tahun 1925, 79 orang Korea yang menjadi martir dalam penganiayaan di masa Dinasti Joseon diabadikan di Basilika Santo Petrus di Vatikan. Pada tahun 1968, 24 orang Korea lagi dikukuhkan menjadi orang suci. Selama Perang Korea (1950-1953) jumlah organisasi sosial misionaris Katolik meningkat. Gereja Katolik berkembang pesat dan hirarki kepemimpinan didirikan pada tahun 1962. Pada tahun 1984, Gereja Katolik Korea merayakan hari jadi ke-200 tahun yang ditandai dengan kunjungan Paus Yohanes Paulus sertakanonisasi 93 martir Korea dan 10 orang martir Perancis. Ini menjadi pertama kalinya kanonisasi terjadi di luar Vatikan dan Korea memiliki jumlah orang suci Katolik terbesar ke-4 di dunia walaupun pertumbuhan agama Katolik di negara itu lambat.

No comments:

Post a Comment

Update Terbaru