Wednesday, 14 November 2018

MAKALAH: MAKALAH TENTANG REMAJA DAN ROKOK

Pelayanan Remaja dan Pemuda tentang "Remaja dan Rokok" 

BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Masa remaja adalah masa transisi/ peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik,psikis & psikososial. Remaja awal (13-14 thn) Remaja Tengah (15-17 Thn) Remaja akhir (18-21 Thn).Kenakalan remaja identik dengan perbuatan yang merugikan entah itu untuk diri sendiri maupun orang lain. Selain itu kenakalan remaja juga sering diartikan sebagai pelanggaran. Contoh kenakalan remaja adalah merokok.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertasyang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi). Merokok jelas – jelas menyebabkan banyak gangguan kesehatan, tidak hanya untuk perokok itu sendiri tetapi juga orang – orang yang disekitarnya.
B.     RUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan saya bahas dalam makalah ini, yaitu:
a.       Apa pengertian remaja?
b.      Apa Ciri – ciri Remaja?
c.       Apa pengertian Rokok?
d.      Jenis – jenis Rokok
e.       Bahan Kimia Yang terkandung dalam Rokok
f.        Penyebab Remaja Merokok
g.       Bahaya / akibat dari merokok
h.       Pandangan Kekristenan tentang Rokok
i.         Cara mengatasi / berhenti merokok
TUJUAN PENULISAN
Makalah ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing serta mengetahui tentang remaja, kenakalannya serta perkembangannya baik fisik maupun psikis.
BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Remaja
Remaja adalah waktu manusia yang berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak – anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak – anak menuju dewasa ( umur 12 – 21 tahun).
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak – anak hingga masa awal dewasa, yang memasuki usia kira – kira 10 – 12 tahun dan berpikir pada usia 18 – 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang drastic, perubahan bentuk tubuh, dan perkembngan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. Remaja memiliki tempat di antara anak –anak dan orangtua karena sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua.
Rentang waktu usia remaja, yaitu:
a.       12 – 15 tahun
b.      Masa remaja awal 15-18 tahun
c.       Masa remaja pertengahan 18 -21 tahun dan
d.      Masa remaja akhir.
B.     Ciri – ciri Remaja
Mengenai ciri – ciri remaja tidak mesti dilihat dari satu sisi, tetapi dapat dilihat dari berbagai segi. Misalnya dari segi usia, perkembangan fisik, phisikis, dan perilaku. Menurut Gayo ciri – ciri remaja (12-20 tahun) dibagi dalam tiga fase, yaitu; Adolensi diri, adolensi menengah, dan adolensi akhir.
1.      Adolensi Dini
Fase ini berarti preokupasi seksual yang meninggi yang tidak jarang menurunkan daya kreatif / ketekunan, mulai renggang dengan orangtuanya dan membentuk kawan atau sahabat karib, tingkah laku kurang dapat dipertanggungjawabkan. Seperti perilaku di luar kebiasaandan defresif.
2.      Adolensi Menengah
Fase ini memiliki hubungan dengan kawan dari lawan jenis mulai meningkat pentingnya, fantasi dan fanatisme terhadap berbagai aliran, misalnya mistik, music, dll.Menduduki tempat yanga kuat dalam prioritasnya, politik dan kebudayaan mulai menyita perhatiannya sehingga kritik tidak jarang dilontarkan kepada keluarga dan masyarakat dianggap salah dan tidak benar, seksualitas mulai tampak dalam ruang atau skala identifikasi, dan desploritas lebih terarah untuk meminta bantuan.
3.      Adolensi Akhir
Fase ini remaja mulai lebih luas, mantap, dari dewasa dalam ruang lingkup penghayatannya. Ia lebih bersifat ‘menerima’ dan ‘mengerti’ malahan sudah mulai menghargai sikap orang lain yang mungkin sebelumnya ditolak. Memiliki karier tertentu dan sikap kedudukan, cultural, politik, maupun etikanya lebih mendekati orangtuanya. Bila kondisinya kurang menguntungkan, maka masa turut diperpanjang dengan konsekuensi palsu, bosan, dan merosot tahap kesulitan jiwanya, memerlukan bimbingan dengan baik dan bijaksana dari orang – orang di sekitarnya.
Kesimpulan dari ciri – ciri masa remaja adalah merupakan periode penting, periode perubahan, peralihan, usia yang bermasalah, pencarian identitas, usia yang menimbulkan ketakutan, masa yang tidak realistis dan ambang masa kedewasaan.[1]
C.     Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-dauntembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran. Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.
Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan ,untuk menghilangkan kekecewaan ,dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma. Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepadakelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya. Jenis Perokok :
  1. Perokok Aktif Perokok jenis ini adalah mereka yang telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung akibatnya sendiri.
  2. Perokok Pasif adalah mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain yang merokok di dekatnya maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok dengan segala akibatnya. Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi 3
  1. Perokok Ringan adalah Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok/ hari.
  1. Perokok Sedang adalah Perokok yang menghabiskan sekitar 10 – 20- batang rokok/ hari.
  1. Perokok Berat adalah Perokok yang  menghabiskan lebih dari 20 batang rokok/ hari.
D. Jenis - jenis Rokok
      Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok
      Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
      Klobot rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.
      Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
      Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
      Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
      Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
      Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
      Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
      Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
      Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
      Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
      Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar 6000 sampai 8000 batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.
      Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :
      Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam International, Djarum Super dan lain-lain.
      Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.
 Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :
      Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam International, Djarum Super dan lain-lain.
      Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.
      Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
      Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.
      Dilihat dari komposisinya :
      Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik. Biasanya ditemukan di Asia Tenggara dan India.
      Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau. Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal dari Havana, Kuba.
      Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh berefek mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.
      Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan di AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India menggunakan jenis kunyah. Adalagi jenis yang diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang diisap dengan hidung atau mulut.
      Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti dikafe-kafe.
E. Bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:
      Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
      Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
      Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
      Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
      Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
      Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
      Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
      Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
      Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
      Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
      Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
      Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.[2]
F. Penyebab Remaja Merokok
      Awal individu mengenal rokok adalah lewat observasi mereka pada perilaku merokok orang tua yang menimbulkan rasa penasaran dan terdorong untuk mencoba merokok. Setelah itu penayangan iklan rokok pada televisi terutama yang menampilkan model-model anak muda, semakin membuat individu tertarik untuk mencoba rokok dan meniru model dalam iklan rokok tersebut.
      Kemudian masalah-masalah yang dialami oleh individu seperti masalah keluarga, masalah sekolah, dan masalah-masalah lainnya semakin membuat individu semakin terdorong untuk mulai merokok. Meskipun faktor-faktor pendukung tersebut sudah sejak anak-anak dirasakan namun keberanian untuk mulai merokok setelah mereka mendapatkan teman sebaya yang merokok. Sehingga tanpa ajakan langsung ataupun adanya ajakan langsung, maka mereka memutuskan untuk mulai merokok tanpa adanya keterpaksaan meskipun mereka mengetahui bahaya rokok. Meskipun pertama kali mereka tidak merasakan kenikmatan rokok, namun mereka tetap mempertahankan perilaku merokok tersebut karena ada kejanggalan jika tidak merokok ditengah teman-teman yang merokok dan faktor pribadi yang “mengharuskan” mereka untuk merokok. Namun setelah gangguan kesehatan mulai mereka alami, maka mereka bisa memutuskan untuk berhenti merokok.
G.  Bahaya dan akibat yang ditimbulkan dari rokok
ü  Bahaya rokok dan dampak rokok bagi kesehatan memang sudah dicantumkan dalam bungkus rokok yang dijual dipasaran. Disana disebutkan bahaya rokok untuk kesehatan "bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin".
ü  Akan tetapi, walaupun bahaya rokok serta zat rokok yang terkandung didalamnya sudah disebutkan bungkus, masih banyak masyarakat Indonesia yang merokok aktif. Bukan saja Indonesia, bahkan di seluruh dunia.
ü  Rokok memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan manusia, sebab mrokok bisa merusak hampir seluruh organ tubuh manusia, oleh karena itu merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang sangat banyak sekali, sedikitnya ada 24 macam penyakit yang fatal, misalnya kanker dan penyakit jantung. Dampak buruk merokok bagi kesehatan ini biasanya akan muncul dalam jangka waktu yang lama, di atas 5 tahun. Produk tembakau khususnya rokok dapat berbentuk sigaret, kretek, cerutu, lintingan, menggunakan pipa, tembakau yang disedot, ataupun tembakau tanpa asap.
H. Masalah / akibat yang muncul jika Remaja merokok:
*      Mengganggu performa di sekolah
Remaja yang merokok akan mengalami penurunan dalam nilai olahraganya karena tidak bisa berjalan jauh atau berlari cepat seperti sebelum merokok.
Jika ikut ekstrakulikuler musik akan membuatnya tidak maksimal saat main musik, serta menurunkan kemampuan memori otaknya dalam belajar yang bisa mempengaruhi nilai-nilai pelajarannya.
*      Perkembangan paru-paru terganggu
Tubuh berkembang pada tahap pertumbuhannya, dan jika seseorang merokok pada
periode ini bisa mengganggu perkembangan paru-parunya. Terlebih jika remaja merokok setiap hari maka bisa membuatnya sesak napas, serta batuk yang terus menerus, dahak berlebihan dan lebih mudah terkena pilek berkali-kali.
*      Lebih sulit sembuh saat sakit
Ketika remaja sakit maka mereka akan lebih sulit baginya untuk bisa kembali sehat seperti semula karena rokok mempengaruhi sistem imun di dalam tubuh.
Rokok ini juga memicu masalah jantung di usia muda serta mengurangi kekuatan tulang.
*      Kecanduan
Remaja yang merokok cenderung jauh lebih mungkin menjadi kecanduan terhadap nikotin yang membuatnya lebih sulit untuk berhenti. Saat ia memutuskan untuk berhenti merokok, mka gejala penarikan seperti depresi, insomnia, mudah marah dan masalah mentalnya bisa berdampak negatif pada kinerja sekolah serta perilakunya.
*      Terlihat lebih tua dari usianya
Orang yang mulai merokok di usia muda akan mengalami proses penuaan lebih cepat, ia akan memiliki garis-garis di wajah serya kulit lebih kering sehingga penampilannya akan lebih tua dibanding usianya. Selain itu rokok juga membuat remaja memiliki jerawat atau masalah kulit lainnya, serta gigi yang kuning.
I. Pandangan keKristenan terhadap merokok:
*      Alkitab tidak pernah secara langsung menyinggung tentang merokok. Namun demikian ada beberapa prinsip yang dapat diterapkan pada merokok. Pertama, Alkitab memerintahkan kita untuk tidak membiarkan tubuh kita “diperhamba” oleh apapun. 1 Korintus 6:12 menyatakan, “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” Tidak dapat disangkal merokok dapat menyebabkan kecanduan yang kuat. Dalam pasal yang sama juga dikatakan bahwa, “ Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, —dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:19-20).
*      Dengan mengatakan bahwa merokok itu dosa, kita tidak mengatakan bahwa semua perokok tidak diselamatkan. Banyak orang yang percaya pada Yesus Kristus yang merokok. Merokok tidak menghalangi seseorang untuk diselamatkan, dan juga tidak membuat orang kehilangan keselamatan. Merokok tidak membuat orang tidak dapat diampuni, baik untuk orang menjadi Kristen, maupun untuk orang Kristen yang bersedia mengakui dosanya kepada Allah. Dengan yakin kita percaya bahwa merokok adalah dosa yang harus ditinggalkan dan dapat diatasi dengan pertolongan Tuhan
Sebagai generasi muda bangsa yang dituntut lebih aktif dan berperan dalam negara, baiknya kita bisa memahami dan ikut mengkampanyekan 'no smoking' bukan hanya dihari kampanye 31 Mei, akan tetapi setiap hari dan setiap saat.
J. Cara Mengatasi / Berhenti Merokok:
  1. Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok. 
  2. Belajar membenci rokok.
  3. Bergaullah dengan orang yang tidak merokok.
  4. Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC.
  5. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
  6. Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi. 
  7. Beritahu teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
  8. Kurangi jumplah merokok sedikit demi sedikit. 
  9. Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu. 
  10. Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan.
  11. Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula. 
  12. Coba dan coba lagi jika masih gagal. 
  13. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta lakukan olahraga dengan teratur.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi. Perilaku “nakal” remaja bisa disebabkan karena faktor dari remaja itu sendiri dan bisa juga dari luar. Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, teman sebaya yang kurang baik, dan tempat tinggal yang tidak baik juga bisa menjadi penyebabnya. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang – orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah dan sebelum gagal. Remaja harus pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua dapat  memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.  Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Merokok jelas – jelas menyebabkan banyak gangguan kesehatan, tidak hanya untuk perokok itu sendiri tetapi juga orang – orang yang ada disekitarnya. Sadarlah akan bahaya merokok bagi kesehatan dan segeralah untuk meninggalkan kebiasaan merokoknya agar kesehatan kita tetap terjaga dan tubuh kita tetap sehat bugar terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa kita. Biarlah tubuh kita ini hanya kita gunakan untuk kepujian dan kemuliaan nama Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Update Terbaru