Pengertian Puisi
Menurut Wirojosoedarno (Pradopo,
2005:5) puisi itu karangan terikat oleh: (1) banyak baris dalam tiap bait
(Kumplet/Strota, suku karangan); (2) banyak baris dalam tiap bait; (3) banyak
suku kata dalam tiap baris; (4) rima; dan (5) irama.
Dari beberapa pendapat di atas bahwa
puisi adalah imajinasi seseorang dari lubuk hati yang paling dalam yang
menuangkan ke dalam tulisan dan bisa menghasilkan satu karya sastra dalam
bentuk puisi. Puisi juga bisa dikatakan ungkapan hati untuk menyampaikan
informasi dengan makna yang tersirat. Puisi rangkaian kata-kata yang indah dan
mempunyai sejuta rasa dan penuh arti.
Dapat disiimpulkan pendapat dari
beberapa pakar bahwa puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh
irama, rima, matra serta penyusunan larik dan bait. Keindahan puisi terletak
pada persamaan bunyi dan iramanya. Hasil cipta manusia, yang terdiri atas
beberapa baris, yang memperlihatkan pertalian makna yang membentuk bait.
Unsur-unsur Hakikat Puisi
Unsur-unsur
yang termasuk dalam hakikat puisi menurut I.A. Richard dalam Situmorang (1983 :
12) adalah sebagai berikut :
1)
Tema adalah suatu pokok persoalan yang dikemukakan oleh penyair, setiap puisi
pasti memiliki tema, walaupun penyair menyembunyikan tema tersebut.
2)
Rasa adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terdapat dalam
puisinya. Setiap orang mempunyai sikap, pandangan, watak tertentu dalam
menghadapi sesuatu.
3)
Nada adalah sikap penyair terhadap pembacanya, atau penikmat karya puisinya
itu. Bagaimanakah penyair itu memandang sesuatu dengan nada rendah hati, angkuh
atau agresif. Semua itu dapat diketahui oleh pembacanya, setelah menikmati
karyanya itu. Lembut dan kerasnya makna yang dikumandangkan penyair, melalui
karyanya itu, banyak dipengaruhi oleh sifat dan watak penyair itu sendiri.
4)
Tujuan adalah amanat yang disampaikan penyair melalui karyanya. Tujuan penyair
dalam karyanya, banyaknya dipengaruhi oleh pekerjaan, cita-cita, dan pandanan
hidup serta keyakinan agama.
Pengertian Menulis
Menurut Tarigan (Hasani, 2005:1)
menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain
dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan
grafik tersebut. Rusyana (Hasani, 2005:1) menyatakan bahwa wujud.
Pengutaran sesuatu secara tersusun
dengan mempergunakan bahasa disebut karangan.
Menurut Syamsudin (Hasani, 2005:1)
Menulis adalah aktivitas seseorang dalam menuangkan ide-ide, pikiran, dan
perasaan secara logis dan sistematis dalam bentuk tertulis sehingga pesan
tersebut dapat dipahami oleh para pembaca
Menurut Hasani (2005:2) menulis
merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara
tidak langsung. Menulis merupakan kegiatan yang produktifdan ekspresif,
sehingga penulis harus mampu memanfaatkan kemampuan dalam menggunakan tata
tulis, struktur bahasa, dan kosakata.
No comments:
Post a Comment